Selasa, 17 Desember 2013

Keajaiban Natal



               Untuk yang ke 21 kalinya merayakan natal yang berbeda dengan kesan memorial yang berbeda juga, dimana Kasih Kristus terlihat jelas di tahun-tahun yang telah terlewati,kesan natal yang paling indah yang masih teringat jelas dalam ingatan ku ketika aku masih berada di bangku sekolah tepatnya kelas 4 SD, tak tebayang indahnya perayaan natal di tahun itu dimana semua sahabat maupun kerabat berbodong-bondong mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut kelahiran Sang Juru Selamat.

            Masih tetap sama dengan tradisi menghias pohon hijau dengan lampu yang berkelap kelip di kala malam datang, juga tak bisa di pugkiri baju natal adalah tradisi lama yang menjadi kegemaran tersendiri bagi setiap anak-anak, dan di saat itu aku adalah salah satu dari anak yang belum memiliki baju Natal di saat waktu sudah sangat begitu dekat dengan perayaan natal, karna keadaan keluarga yang berkekurangan dan memiliki banyak keterbatasan maka aku harus mengerti dengan keadaan yang telah ada, namun aku tak mudah putus asah begitu saja dan mencoba mencari jalan keluarnya dengan berfikir keras, saat sejenak kembali teringat akan cerita-cerita di sekolah minggu yang pernah ku dengar dari salah seorang pengasuh waktu itu, yang kutipan Ayatnya terambil dari Matius 7 Ayat 7 yang berbunyi “ Mintalah Maka Akan diberikan pada mu “
            Tak pernah absen dari jam-jam berdoa aku terus meminta seperti apa yang dikatakan oleh Matius 7 Ayat 7 tadi dengan penuh harapan besar Tuhan dapat menjawab doa ku, di dalam doa aku memohon pada Tuhan supaya Papa dan Mama di berikan berkat oleh Tuhan agar dapat membelikan baju yang baru untuk ku, tak henti-hentinya pula setiap jam setiap menit ku terus mengingatkan juga pada mama dan papa
“ Pa,Ma,Nanti bali beta baju baru par pi natal eehh?? “ ehehehe.. :D
Papa dan Mama hanya tersenyum dan menatap ku tanpa meneluarkan sepatah katapun.

            Ketika hari yang di tunggu-tunggu pun tiba mata ku hanya terus tertuju pada jam dinding dan bertanya-tanya dalam hati “ Papa deng Mama suh bali beta pung baju Natal k blom ehh?? “ tak berapa lama kemudian lamunan ku pun terhenti, saat mendengar suara papa dan mama pertanda mereka tlah pulang, ku sambut mereka dengan penuh kegirangan dan meneriakan “ Baju Natal, Baju Natal, Baju Natal “ namun yang membuat ku tersentak seketika saat ku melihat di kedua tangan Mama juga Papa tak membawa apapun. Marah dan juga jenkel yang tak bisa di katakan lagi saat itu di saat mengetahui Mama dan Papa tak membawa baju baru untuk ku, dengan cepatnya aku berlari dan segera masuk ke dalam kamar dan memeluk bantal guling sembari kucuran air mata pun tak tertahan lagi dan membasahi batal guling yang ku peluk, rasanya aku tak ingin lagi melihat Papa juga mama waktu itu.

            ketika hampir satu jam di kamar tak terasa ada yang menghampiri ku dan duduk di tempat tidur tepat di samping ku, dan di saat itu aku menjadi penasaran dan mencoba mengintip untuk sekedar mengetahui siapa yang sedang duduk di samping ku ternyata orang itu adalah mama, tak berapa lama dengan perlahan mama memanggil ku,
”Ato, Bangun lah mandi sudah, c z mau pi natal k? “ dengan bentakan ku jawab pertanyaan Mama “Pake baju lama tuh, pamalas “ Mama kembali tersenyum dan menepuk bahu ku dan menjawabab dengan sebuah ejekan “ Kalo gitu Mama bawa pulang kk pung baju di toko jua ee??? mendengar hal itu dengan serentak ku berdiri di tempat tidur dan menatap ke arah Mama ternyata benar terlihat baju baru ku ada di tangannya, ternyata baju baru ku telah di persiapkan oleh Papa dan Mama pada jauh-jauh hari, dengan kegirangan aku melompat-lompat dan langsung memeluk Mama “ Ma, Danke lai suh bali kk pung baju natal “ Mama hanya menatap ku sambil tersenyum, tak menungguh waktu lebih lama lagi segerah ku bergegas mandi dan segera mengikuti Acara Natal dengan baju baru ku.

            Keajaiban kecil itu merupakan memorial terindah yang tak pernah aku lupakan sampai saat ini, walaupun baju baru yang di belikan oleh Papa dan Mama tak sebagus dan semahal yang di miliki oleh teman-teman yang lain, aku tetap bahagia dan bersuka cita karna Tuhan Yesus telah mengabulkan Doa ku lewat Kasih sayang Papa dan Mama dalam bentuk baju natal terbaik yang pernah ku miliki, Di saat itu aku menjadi tahu bahwa akan selalu ada keajaiban untuk setiap anak Tuhan yang dengan sepenuh Hati datang pada-Nya, Makna Natal bukanlah ketika kita mengenakan baju baru tetapi bagaimana kita mempersiapkan Hati yang baru untuk menyambut Kelahiran Kristus Sang Juru Selamat.

“SELAMAT MERAYAKAN NATAL KRISTUS 24 DESEMBER 2013. SEMOGA DAMAI” “NATAL SELALU MENYERTAI KITA SEMUA”
SYALOOOOMMM…..!!!!
J

2 komentar:

  1. Bgus kk,, kk pung artikel ini bkin ade ingat wkt msih Natal kmpul dg kel, apalae wkt msih kanak" bahagia sklii....

    Nd btul apa yg kk blang, makna Natal bkanlah ktka ktg mengenakan pakaian baru atw sbgainya.. Tetapi makna Natal sbnarnya ialah bgmna ktg mempersiapkan ktg pung hati yg baru utk menyambut dtangnya Sang Juruslamat... nd bgmna ktg membagi kebahagiaan atw Damai Natal dgn keluarga maupun sesama.....

    Kk pung artikel ini bgus, nd psti yg baca ini akan tringat dong pung saat" Natal dg org" tersyg nd ketika msih kanak"... memori tntang Natal memang zs akn trlupakan, apalagi wktu masih kanak" akn sllu di ingat....

    BalasHapus


Komentar

Komentar Terbaru



CREATED BY : ATO AQILA